Kamis, 05 Februari 2015

Kesekian kali aku merindukanmu.



Hai Agus, Agus Kurniawan. Jika kamu sempet membaca tulisanku ini semoga saja kamu langsung menghubungiku, Gus aku ngga tahu kenapa kita jadi berakhir seperti ini? Bukankah kita benar jika kita saling mencintai? Jika benar kenapa kamu memilih berhenti ketika aku ingin berjuang? Jika benar kenapa kamu memilih pergi ketika aku ingin kamu pulang? Jika benar kenapa kamu berusaha melupa sementara aku tak ingin begitu melupakanmu? Hari ini sudah hari ke 157 kita pisah, gus :’ Dan di hari ini masih saja kamu yang menjaga hati aku, masih menjadi satu kerinduanku, bahkan untuk mencintaimu saja aku belum menemukan celah untuk berhenti.

Gus, Jika cinta bukan lagi namaku, apa masih boleh aku mengukir kenangan kembali mungkin bisa membuatmu jatuh cinta lagi padaku. Aku selalu menulis tiap kali aku merindukanmu bahkan ada beberapa yang tak bisa aku tulis hanya mampu menjatuhkan air mata saja, jika bahagiamu bukanlah denganku, temukan bahagiamu agar akupun ikut merasakan bahagianya. Sekali lagi aku merindukanmu. Maafkan aku karena tak mampu menahannya. Kamu tahu kali ini aku menulis sambil melihat hujan, aku suka hujan karena hujan memberiku waktu lebih lama bersamamu, sungguh aku merindukanmu, Gus.

Gus, sudahkah ada penggantiku? atau sudahkah kamu jatuh hati pada wanita lain, jika memang itu benar adanya semoga ia benar pula mencintaimu, jika diperbolehkan aku masih menjadi juara jika perihal mencintaimu, haha begitu pede aku :3, tapi aku percaya kamu tak mudah jatuh hati. Gus, meski beberapa kali aku mencoba menghubungimu dan masih saja kamu belum memperdulikan aku, aku tak pernah berpikir jika yang kamu lakukan itu buruk, kamu masih saja yang terindah. Aku tak pernah berpikir jika ada yang begitu cepat menggantikanmu, karena aku belum ingin. Gus, Jika dengan wanita barumu tak kamu temukan kebahagian, pulanglah. I’ll be there, Gus :3. Percayalah cinta ini masih namamu, karena sejak pergimu tak kutemukan diriku lagi yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar