Dia menghilang, dia pergi dia entah kemana. Lalu kenapa aku
masih terdiam? Haruskah aku pergi? Pergi dari perasaan ini yang terkadang
selalu menganggu pikiranku. Bagaimana jika dia disana telah mencoba menjalin
hubungan dengan orang baru? Haruskah aku cemburu? Apa masih harus? Maaf. Tolong
jangan menabur rindu sembarangan, karena itu membuatku rapuh. Mengapa kala itu
kita memilih menyerah? Kenapa kita engga memilih untuk sama-sama berjuang? Jika
memang benar katamu padaku bahwa kamu masih mencintaiku seperti kala itu,
mengapa saat ini kamu justru memilih menjauh? Kenapa? Kenapa kamu justru pergi
tanpa sebuah alas an yang pasti? Jika kamu takut mendapatkan jawaban yang tak
ingin kamu dapatkan, bukankah yang penting kita udah sama-sama berjuang untuk
KITA? Baiklah jika ini memang keputusanmu, AKU MENYERAH. AKU PERGI seperti yang
kamu lakukan saat ini. Terima Kasih untuk segala kisah pernah ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar